Isnin, 21 Oktober 2013

Tips Melepasi Titian Sirat

Dalam sebuah hadith panjang riwayat Imam Muslim daripada Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:

Dan diletakkan sebuah jambatan di atas neraka jahannam, lalu aku dan umatku menjadi orang pertama yang meniti di atasnya. Rasul-rasul berdoa pada hari itu : ‘Ya ALLAH, selamatkan, selamatkan.’ Di kanan kirinya ada pengait-pengait seperti duri pokok Sa’dan. Pernahkah kalian melihat duri pokok Sa’dan?” Para sahabat menjawab, “pernah, wahai Rasulullah.

Baginda melanjutkan : “Sesungguhnya pengait itu seperti duri poko Sa’dan, namun hanya ALLAH yang tahu besarnya. Maka ramai manusia yang disambar dengan pengait itu sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.

Suasana pada saat itu pastinya mengerikan. Suara teriakan, jeritan meminta tolong, tangisan, dan ketakutan terdengar dari pelbagai arah. Lebih mengerikan suara gemuruh api neraka dari bawah sirat yang siap menelan orang terjatuh ke dalamnya. Tidak henti-henti Rasulullah s.a.w. dan nabi-nabi yang lain termasuk juga malaikat berdoa untuk keselamatan manusia,

Ya ALLAH, selamatkan, selamatkan.”

Setiap muslim wajib menjadikan kepercayaan kepada perkara ini sebagai aqidahnya. Berkenaan dengan sifat titian ini, Rasulullah s.a.w. pernah bersabda mafhumnya : “Ia ialah sebuah jalan yang sangat licin, kaki sulit sekali berdiri di atasnya.” (Riwayat Imam Muslim daripada Abu Said Al-Khudri)

Dalam hadith Ahmad daripada Aisyah r.h.a., Rasulullah s.a.w. menyifatkan bahawa sifat titian itu adalah lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang.

Sirat di akhirat ini wujud hasil daripada titian (jalan) hidup yang kita pilih selama tinggal di dunia. Oleh sebab itu, siapa yang memilih jalan ALLAH, sambil bepegang teguh dengan syariat Islam, maka sirat di akhirat ini akan mudah dilalui untuk sampai ke syurga idaman.

Sebaliknya, siapa yang enggan melalui jalan ALLAH ini, lalu memilih jalan hidup yang bebas daripada aturan halal-haram, maka hari itu sirat yang akan dilaluinya menjadi sangat sempit dan sukar dilalui. Golongan ini akan tergelincir dari titian lalu jatuh melayang-layang ke dalam neraka jahannam selama-lamanya.

Imam Abu Tahir al-Qazwini berkata : Setiap orang yang biasa berjalan di titian agama, maka ia akan sangat mudah melintasi sirat di akhirat. Dan sesiapa yang tidak biasa melaluinya, maka ia akan menemui kesulitan berjalan di atasnya, kakinya akan tergelincir dan ia akan menyesal selama-lamanya.

Jadi di sini, disertakan tips dan pantang larat sirat.

Rasulullah s.a.w. pernah menyebut beberapa amalan yang dapat menjamin keselamatan seseorang melintas di atas sirat. Antaranya adalah :

~ Banyakkan bersedekah

~ Melazimkan diri hadir ke masjid

Sebaliknya, beberapa amalan buruk dapat merencatkan kelancaran perjalanan seseorang di atas titian sirat. Amalan itu antara lain ialah :

Membuat tuduhan dusta kepada seorang Mukmin

Abu Daud meriwayatkan daripada Muaz bin Anas al-Juhani, sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud :
سم الله الرحمن الرحيم

“Sesiapa yang menjaga seorang Mukmin daripada gangguan munafik, maka ALLAH akan mengutus seorang malaikat untuk menjaga tubuhnya daripada api neraka jahannam, dan sesiapa yang membuat tuduhan (dusta) kepada seorang Mukmin untuk memburukkan namanya, maka ALLAH akan menghentikan langkahnya di atas sirat hingga ia bersedia melepaskan tuduhan tersebut.

*Termasuk membuat tuduhan dusta ialah menyokong tuduhan tersebut dan menyebarkannya dalam kalangan masyarakat untuk merosakkan nama baik atau reputasi orang yang dituduh. Justeru, berhati-hatilah dalam menapis tiap berita dan cerita yang kita terima. Lebih-lebih lagi bila berkaitan dengan dosa seperti zina dan liwat. Kita memohon agar ALLAH membersihkan umat kita daripada sikap-sikap yang tidak sihat ini.

*Sumber dari peribadirasulullah.wordpress.com

Khamis, 10 Oktober 2013

NIKMAT-NIKMAT UNTUK WANITA SOLEHAH DI SYURGA ILLAHI

Adapun para wanita dunia…apakah mereka jika masuk surga akan mendapatkan bidadara sebagaimana para lelaki surga mendapatkan para bidadari??
Berikut beberapa perkara yang berkaitan dengan pertanyaan di atas:
Pertama : Jika para wanita dunia beriman dan beramal sholeh maka mereka juga akan mendapatkan kenikmatan para bidadara sebagaimana ditunjukan oleh keumuman ayat-ayat yang menegaskan bahwasanya bagi para penduduk surga segala apa yang mereka inginkan dan hasratkan.
Seperti firman Allah :
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ كَذَلِكَ يَجْزِي اللَّهُ الْمُتَّقِينَ (٣١)
"(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang bertakwa" (QS An-Nahl : 31)
لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ خَالِدِينَ كَانَ عَلَى رَبِّكَ وَعْدًا مَسْئُولا (١٦)
"Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki,sedang mereka kekal (di dalamnya). (hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya)" (QS Al-Furqoon : 16)
لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ (٣٤)
"Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah Balasan orang-orang yang berbuat baik" (QS Az-Zumar : 34)
لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ (٣٥)
"Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya" (QS Qoof : 35)
نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ (٣١)
"Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta" (QS Fushshilat : 31)
Dan diantara perkara yang sangat dihasratkan oleh manusia adalah kenikmatan berjimak. Dan kenikmatan surga bukanlah diciptakan dan disediakan oleh Allah hanya untuk para lelaki saja akan tetapi kepada seluruh orang-orang yang bertakwa baik dari kalangan lelaki maupun wanita. Allah berfirman
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga.(QS An-Nisaa :124)
وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
Dan Barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam Keadaan beriman, Maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (QS Ghoofir : 40)
Yang dimaksud dengan bidadara adalah dari kalangan lelaki dunia yang masuk surga (lihat Majmu' Fatawa Syaikh al-'Utsaimin 2/53). Dan tentunya seorang lelaki yang masuk surga akan dimodifikasi tubuh dan parasnya oleh Allah menjadi tampan dan elok sebagai bidadara (sebagaimana akan datang penjelasannya)
Kedua : Para ulama menjelaskan bahwa ada beberapa sebab kenapa sama sekali tidak disebutkan tentang bidadara bagi para wanita, diantaranya:
-           Karena para wanita asalnya merekalah yang dicari dan dikejar-kejar, bukan sebaliknya. (lihat Majmu' Fatawaa Syaikh al-'Utsaimin 2/53) Jadi merupakan perkara yang kurang etis jika dikesankan bahwasanya para wanita mengejar-ngejar para bidadara.
-           Dalam dalil-dalil disebutkan tentang keindahan tubuh para bidadari dengan agak detail, tentunya hal ini sangatlah kurang pas jika disebutkan tentang body atau keindahan tubuh para bidadara dihadapan para wanita, karena asalnya para wanita memiliki sifat malu yang sangat tinggi… malu untuk membaca atau mendengar, apalagi membicarakan keindahan tubuh para bidadara
Ketiga : Yang perlu diingat bahwasanya kenikmatan di surga sangatlah banyak dan tidak terbayangkan. Kenikmatan di surga bukanlah hanya kenikmatan jimak saja, akan tetapi masih terlalu banyak kenikmatan yang lain yang banyak dan bervariasi
Keempat : Para ulama juga menyebutkan bahwsanya para wanita dunia jika beriman dan beramal sholeh hingga masuk surga maka mereka akan lebih mulia dan lebih cantik dari para bidadari surga.
Hal ini dikarenakan karena para wanita dunia telah menjalankan kewajiban-kewajiban yang Allah wajibkan kepada mereka, mereka menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya dengan penuh kesabaran tatkala di dunia. Hal ini berbeda dengan para bidadari surga yang langsung diciptakan dewasa dan tanpa pembebanan tugas dari Allah, mereka diciptakan untuk disediakan bagi para lelaki penghuni surga. Ada beberapa hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang menunjukkan akan hal ini akan tetapi hadits-hadits tersebut lemah.
Diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiallahu 'anhaa bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
بَلْ نِسَاءُ الدُّنْيَا أَفْضَلُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ
"Bahkan wanita dunia lebih afdol dari pada para bidadari" (HR At-Thobrooni dalam Al-Mu'jam Al-Kabiir no 780. Hadits ini dilemahkan oleh Al-Haitsami dalam Majma' Az-Zawaaid 7/255 dan juga Syaikh Al-Albani dalam Dho'if 2230)
Kelima : Para wanita dunia janganlah menyangka jika mereka masuk ke dalam surga lantas wajah mereka tidak berubah. Allah akan mempercantik wajah-wajah mereka dengan secantik-cantiknya sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits-hadits yang shahih bahwasanya tubuh para penghuni surga dimodifikasi oleh Allah sehingga menjadi lebih besar dan lebih tampan dan cantik. (Lihat penjelasan tentang jasad tatkala kebangkitan merupakan modifikasi dari jasad yang ada di dunia di Majmuu Fataawa Ibni Taimiyyah 17/252 dan Syarh al-'Aqidah at-Thohawiyah li Ibni Abi al-'Iz al-Hanafi hal 277). Tubuh dan rupa para penghuni surga menjadi muda dan besar serta tingginya 60 hasta, selain itu juga tubuh mereka bersih tidak ada kotorannya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ آدَمَ
"Semua yang masuk surga seperti bentuknya Nabi Adam" (HR Al-Bukhari no 3326)
Dalam hadits yang lain
إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً لاَ يَبُوْلُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ وَلاَ يَتْفُلُوْنَ وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ ... وَأَزْوَاجُهُمْ الْحُوْرُ الْعِيْنُ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى صُوْرَةِ أَبِيْهِمْ آدَمَ سِتُّوْنَ ذِرَاعًا فِي السَّمَاءِ
"Sesungguhnya rombangan pertama yang masuk surga seperti rembulan yang bersinar di malam purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang paling terang di langit, mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak membuang ludah, tidak beringus….istri-istri mereka adalah para bidadari, mereka semua dalam satu perangai, rupa mereka semua seperti rupa ayah mereka Nabi Adam, yang tingginya 60 hasta menjulang ke langit" (HR Al-Bukhari 3327)
Keenam : Meskipun dalam surga seorang lelaki bisa saja memiliki banyak bidadari, bahkan bisa jadi memiliki banyak istri yang dahulunya adalah istri-istrinya di dunia maka sama sekali tidak akan ada dalam hati-hati mereka rasa dengki dan rasa cemburu. Allah telah berfirman ;
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الأنْهَارُ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (٤٣)
Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki Kami kepada (surga) ini. dan Kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi Kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang Rasul-rasul Tuhan Kami, membawa kebenaran." dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (QS Al-A'roof : 43)
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ (٤٧)
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. (QS al-Hijr : 47)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سَاقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ لاَ اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبٌ وَاحِدٌ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
"Bagi setiap penghuni surga dua orang istri, terlihat sum-sum betisnya dari balik dagingnya karena indahnya, tidak ada perselisihan diantara mereka serta tidak ada permusuhan. Hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah pagi  dan petang" (HR Muslim no 2834)
Oleh karenanya jelas bahwa yang berlaku di dunia tidak sama dengan yang berlaku di akhirat. Jika di dunia poligami menimbulkan kesedihan dan kecemburuan sertap permusuhan maka tidaklah demikian tatkala di akhirat. seseorang yang masuk surga tidak akan sedih dan khawatir.
Ketujuh : Seorang wanita tidak keluar dari salah satu dari kondisi-kondisi berikut ini:
Pertama : Ia meninggal sebelum menikah. Maka wanita ini bisa jadi dinikahkan dengan lelaki dunia yang masuk surga yang akan menyenangkan hatinya (lihat Majmu Fatawa Syaikh al-'Utsaimin 2/53). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ
"Tidak ada seorang yang membujang pun di surga" (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1736 dan 2006)
Kedua : Ia meninggal setelah bercerai dan belum sempat menikah lagi, maka kondisi wanita ini sama dengan kondisi wanita pertama
Ketiga : Ia meninggal dalam keadaan bersuami, akan tetapi suaminya tidak masuk surga bersamanya. Kondisi wanita ini juga sama dengan kondisi wanita yang pertama dan yang kedua.
Syaikh al-'Utsaimin rahimahullah berkata, "Seorang wanita jika masuk surga dan belum menikah atau suaminya tidak masuk surga, maka jika wanita ini masuk surga maka akan ada para lelaki dunia yang masuk surga yang belum menikah, maka bagi para lelaki tersebut para istri dari bidadari dan juga dari para wanita dunia –tentunya jika para lelaki tersebut berminat-" (Majmu' Fatawa Syaikh al-'Utsaimin 2/52)
Yang penting bahwasanya para wanita yang masuk surga pasti bersuami.
Keempat : Ia meninggal setelah menikah dengan suaminya. Maka di surga ia akan menjadi istri suaminya tersebut
Kelima : Suaminya lebih dahulu meninggal dan setelah itu ia tidak menikah lagi hingga meninggal dunia. Maka wanita ini juga kondisinya sama dengan wanita yang keempat, ia akan menjadi istri suaminya tersebut.
Keenam : Setelah suaminya meninggal iapun menikah lagi dengan lelaki lain, meskipun menikah berkali-kali, maka ia akan menjadi istri dari suaminya yang terakhir.
Tatkala Mu'awiyah radhiallahu 'anhu melamar Ummu Dardaa' maka Ummu Dardaa'pun menolak lamarannya dan berkata, "Aku mendengar Abu Darda' (suaminya yang telah meninggal-pen) berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
الْمَرْأَةُ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا
"Seorang wanita bagi suaminya yang terakhir".
Dan aku tidak ingin pengganti bagi Abu Dardaa'" (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1281)
Hudzaifah radhiallahu 'anhu juga pernah berkata kepada istrinya:
إِنْ شِئْتِ أَنْ تَكُوْنِي زَوْجَتِي فِي الْجَنَّةِ فَلاَ تَزَوَّجِي بَعْدِي فَإِنَّ الْمَرْأَةَ فِي الْجَنَّةِ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا فِي الدُّنْيَا فَلِذَلِكَ حَرَّمَ اللهُ عَلَى أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَنْكِحْنَ بَعْدَهُ لِأَنَّهُنَّ أَزْوَاجَهُ فِي الْجَنَّةِ
"Jika kau ingin menjadi istriku di surga maka janganlah engkau menikah lagi setelah aku meninggal, karena seorang wanita di surga akan menjadi istri bagi suaminya yang terakhir di dunia. Karenanya Allah mengharamkan istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menikah lagi setelah meninggalnya Nabi, karena mereka adalah istri-istri Nabi di surga" (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1281)
Kedelapan : Jika perkaranya adalah sebaliknya, yaitu seorang wanita dunia bermaksiat dan membangkang kepada suaminya maka ia tentu akan kalah bersaing dengan para bidadari surga dan akan menyebabkannya terjerumus dalam neraka jahannam. Bahkan tatkala seorang wanita dunia menyakiti hati suaminya maka bidadari surga akan protes dengan perlakuannya sebagaimana dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا ؛ إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ : لاَ تُؤْذِيْهِ قَاتَلَكِ اللهُ ؛ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا
"Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat dari bidadari akan berkata, "Janganlah engka mengganggunya, semoga Allah membinasakanmu. Sesungguhnya ia hanyalah tamu di sisimu, hampir-hampir lagi ia akan meninggalkanmu menuju kami" (HR At-Thirmidzi dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 173)
Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 20-10-1433 H / 07 September 2012 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja

Isnin, 7 Oktober 2013

Sejarah Ayat Kursi


Ayat Kursi

Ayat ini diturunkan setelah hijrah. Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat kerana kehebatan dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah SAW dengan segera memerintahkan Zaid Bin Sabit menulis serta menyebarkannya. 

Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, InsyaAllah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah SWT. 

Mengikut keterangan dari kitab ”Asraarul Mufidah” sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah. Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, InsyaAllah Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta Fadhilat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-Hadis Rasullullah SAW bersabda bermaksud: 

“Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran di depan matanya.”

Sabda baginda lagi; 

“Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat, kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar.”

Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah SWT sebagaimana Dia memelihara Nabi Muhammad SAW. Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah SWT daripada gangguan serta hasutan syaitan. Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah SWT, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah. Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya. 

Amalkan membaca ayat kursi sebelum dan semasa perjalanan

Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, Insya-Allah, boleh menyebabkan syaitan dan jin terbakar. Jika anda berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu eloklah anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin. Barangsiapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh. 

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sembahyang yang lain. Barangsiapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan barangsiapa membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah-rumah di sekitarnya. Barangsiapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sembahyang Fardhu, Allah menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur perbuatan-perbuatan orang yang benar, pahala nabi-nabi juga Allah melimpahkan padanya rahmat. Barangsiapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya. 

Barangsiapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid. Barangsiapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.

70 Dosa Besar



Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sampaikanlah PesanKu Biarpun Satu Ayat..."

Kami berpesan pada diri kami dan pada tuan-tuan jangan sekali-sekali melakukan dosa-dosa dibawah ini. Jika terlanjur cepat-cepat bertaubat sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Semoga taubat kita diterima oleh Allah. Amin...

Mengikut imam Azzahabiyy dalam kitabnya "Al-Kabaair" beliau menghimpunkan jenis dosa-dosa besar sebanyak 70 perkara:

01 - Belajar ilmu dan sembunyikan pengetahuan
02 - Bersaksi palsu
03 - Berjudi
04 - Bersumpah palsu dan bohong
05 - Berbohong
06 - Bergambar di baju (semasa solat)
07 - Perempuan melacur
08 - Berbuat buruk terhadap yang lemah
09 - Berdebat dan memusuhi
10 - Bersifat dayus
11 - Bercakap kasar dengan orang tua
12 - Dusta nama Allah dan rasulnya
13 - Derhaka pada suami
14 - Derhaka pada hamba Allah, beranggapan dirinya sahaja yang baik
15 - Hakim derhaka
16 - Homoseks (sejenis)
17 - Mengurangi timbangan
18 - Lari seorang hamba dari tuannya
19 - Lelaki menyerupai wanita
20 - Lari dari medan perang di jalan Allah
21 - Membunuh manusia
22 - Membunuh diri sendiri
23 - Mengamalkan sihir
24 - Meninggalkan solat lima waktu
25 - Meninggalkan solat jumaat
26 - Menderhaka kepada kedua ibu bapa
27 - Memutuskan hubungan silaturrahim
28 - Melakukan zina
29 - Makan harta anak yatim dengan jalan yang tidak betul
30 - Makan dari kekayaan haram
31 - Memberi dan menerima rasuah
32 - Melabuhkan pakaian kerana berlagak sombong
33 - Makan riba
34 - Minum arak
35 - Mencuri
36 - Merompak
37 - Melalukan kezaliman
38 - Melakukan pengkhianatan
39 - Menyebut-nyebut pemberian
40 - Mengingkari janji
41 - Memfitnah
42 - Mengutuk orang islam
43 - Merasa aman dari kemurkaan Allah
44 - Menipu harta rampasan
45 - Melampaui batas
46 - Menuduh zina terhadap orang baik
47 - Memakai emas dan sutera (bagi lelaki)
48 - Mempercayai nujum dan sihir
49 - Menjadi bapa sanggup
50 - Mencari kesalahan orang lain
51 - Menganggu orang lain
52 - Menganggu tetangga
53 - Menyakiti dan memaki orang islam
54 - Mengintip dan membuka rahsia orang
55 - Mencaci sahabat Nabi
56 - Mengurangi wasiat
57 - Mengingkari takdir
58 - Putus asa dari rahmat Allah
59 - Penipuan dan kezaliman terhadap rakyat
60 - Riak dan mempamerkan diri
61 - Syirik kepada Allah dengan sesuatu yang lain
62 - Sombong serta angkuh
63 - Sembelih untuk selain Allah
64 - Tidak mengeluarkan zakat
65 - Tidak berpuasa di bulan ramadhan
66 - Tidak mengerjakan haji jikalau mampu
67 - Tidak istinjak selepas kencing
68 - Tidak mendengar cakap ibu bapa
69 - Tipu daya
70 - Wanita menyerupai lelaki

Proses kehancuran tubuh kita dalam kubur

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR-3nnLi4uqqulyYqhqIVcLxU8Pfma8VP2CcvBg31g6ooKjJthBWw
SESUNGGUHNYA mayit di dalam kubur, akan melewati beberapa fase perubahan, dan inilah fase-fase sejak malam pertama masuk ke kuburan hingga 25 tahun setelahnya.
Malam Pertama
Di kuburan pembusukan dimulai pada daerah perut dan kemaluan. Subhanallah, perut dan kemaluan adalah dua hal terpenting yang anak cucu Adam ini saling bergulat dan menjaganya di dunia. Dua hajat, yang karenanya Allah azza wa jalla membuat manusia merugi di dunia akan membusuk pada malam pertamanya di kuburan. Setelah itu, mulailah jasad berubah warna menjadi hijau kehitaman. Setelah berbagai make up, dan alat-alat kecantikan membuatnya memiliki ragam pesona, nanti tubuh manusia hanya akan memiliki satu warna saja.
Malam Kedua
Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh membusuk seperti: limpa, hati, paru-paru dan lambung.
Hari Ketiga
Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh itu mengeluatkan bau busuk tidak sedap.
Seminggu Setelahnya
Wajah mulai tampak membengkak, dua mata, kedua lisan dan pipi.
Setelah 10 hari
Tetap terjadi pembusukan pada kali ini pada anggota-anggota tubuh tersebut, perut, lambung, limpa..
Setelah 2 Minggu
Rambut mulai rontok
Setelah 15 Hari
Lalat hijau mulai bisa mencium bau busuk dari jarak 5 km, dan ulat-ulat pun mulai menutupi seluruh tubuhnya
Setelah 6 Bulan
Yang tersisa hanya rangka tulang saja.
Setelah 25 Tahun
Rangka tubuh ini akan berubah menjadi semacam biji, dan di dalam biji tersebut, kita akan menemukan satu tulang yang sangat kecil disebut ‘ajbudz dzanab (tulang ekor). Dari tulang inilah kita akan dibangkitkan oleh Allah azza wa jalla pada hari kiamat.
Inilah tubuh yang selama ini kita jaga. Inilah tubuh yang kita berbuat maksiat kepada Allah dengannya. Oleh karena itulah, jangan biarkan umur kita melewati jasad ini sia-sia, karena dia akan mendapatkan apa yang telah disebutkan. (AR/Dr.Zuhair Rabih (Anggota Haiah I’jazul Ilmi, Makkah al-Mukarromah)/
Sumber: Majalah Qiblati Edisi 06, Tahun V, 03-1431H/03-2010M, Hal.46-47]

Keadaan Umat Muhammad Apabila Diseru Meniti Titian Siratul Mustaqim



Allah SWT menyeru, “Wahai Muhammad!.. Bawalah umatmu untuk dihisab dan lintaskan mereka di atas sirat yang dilebarkan. Panjangnya sejauh 500 tahun perjalanan!”

Malaikat Malik AS berdiri di pintunya (neraka) pula menyeru “Wahai Muhammad!.. Sesiapa yang datang dari umatmu dan bersamanya ada pelepasan dari allah s.w.t maka dia akan terselamat! Sekiranya sebaliknya, dia akan terjatuh ke dalam neraka! Wahai Muhammad! Katakan kepada orang yang diringankan agar berlari! Katakan kepada orang yang diberatkan agar berjalan!.”

Nabi Muhammad SAW bersabda kepada malaikat Malik “Wahai Malik! Dengan kebenaran Allah SWT keatasmu, palingkanlah wajahmu dari umatku sehingga mereka dapat melepasi! Jika tidak, hati mereka akan gementar apabila melihatmu!”

Malaikat Malik AS memalingkan mukanya dari kita, umat Nabi Muhammad SAW. Kita telah dipecahkan kepada kumpulan-kumpulan ini. Nabi Muhammad SAW mendahului mereka lalu bersabda kepada kita;

“Ikutlah aku wahai umatku di atas sirat ini! ”

1. Kumpulan pertama berjaya melepasi seperti kilat yang memancar.

2. Kumpulan kedua melintasi seperti angin yang kencang.

3. Kumpulan ketiga melintasi seperti kuda yang baik.

4. Kumpulan keempat seperti burung yang pantas.

5. Kumpulan kelima berlari

6. Kumpulan keenam berjalan.

7. Kumpulan ketujuh berdiri dan duduk kerana mereka dahaga dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka. Nabi Muhammad SAW berhenti di atas sirat. Setiap kali baginda melihat seorang dari kita bergayut di atas sirat, baginda akan menarik tangannya dan membangunkan kita kembali.

8. Sesiapa yang berada di kumpulan kelapan akan menarik-narik muka sendiri dengan rantai kerana terlalu banyak kesalahan dan dosa-dosa. Bagi yang buruk, kita akan menyeru “wahai Muhammad!” Nabi muhammad SAW berkata “Tuhan! Selamatkan mereka! Selamatkan mereka!”

9. Sesiapa yang berada di dalam kumpulan ini, kita akan tertinggal di sirat kerana tidak diizinkan untuk menyeberang.

Selepas aku baca semua ini, terus aku menangis dan terfikir:
Ya Rasulullah, begitu banyak pengorbananmu kepada umatmu! Sehinggakan kau menolong kami di akhirat, kau memberikan kami syafaat, tapi kami, selalu melupakanmu, selalu lupa berselawat keatasmu, sedangkan kami tahu bahawa hanya kau sahaja yang dapat memberikan kami syafaat dan hanya kau sahaja yang dapat menolong kami di akhirat kelak!

Diriwayatkan bahawa di pintu syurga,ada pokok yang mempunyai banyak dahan. Bilangan dahannya tidak terkira melainkan Allah SWT sahaja yang tahu. Di atasnya ada kanak-kanak yang telah mati semasa di dunia ketika umur mereka dua bulan, kurang dan lebih sebelum mereka baligh.

Apabila mereka melihat ibu bapa mereka, mereka mengiringi dan menyambut mereka memasuki syurga. Mereka memberikan gelas dan cerek serta tuala dari sutera. Mereka memberi ibu bapa mereka minum kerana kehausan kiamat. Mereka memasuki syurga bersama-sama.

Hanya tinggal kanak-kanak yang belum melihat ibu dan bapa mereka. Suara tangisan mereka semakin nyaring.

Kanak-kanak itu berkata “Aku mengharamkan syurga bagi diriku sehingga aku melihat ibu dan bapaku!”

Kanak-kanak yang belum melihat ibu dan bapa mereka telah berkumpul. Mereka berkata “Kami masih di dalam keadaan yatim di sini dan di dunia!”

Malaikat berkata kepada mereka “Bapa-bapa dan ibu-ibumu terlalu berat dosa mereka. Mereka tidak diterima disyurga akibat dosa mereka”

Mereka terus menangis malah lebih kuat dari sebelumnya dan berkata “Kami akan duduk di pintu syurga moga-moga Allah SWT mengampuni dan menyatukan kami dengan mereka”

Demikianlah orang -orang yang melakukan dosa besar akan dikurung di tempat pembalasan yang pertama iaitu sirat. Ia dipanggil “tempat teropong”. Kaki mereka akan tergantung di sirat.

Nabi Muhammad SAW melintasi sirat bersama-sama orang-orang yang soleh di kalangan yang terdahulu dan orang-yang taat selepasnya. Di hadapannya ada bendera-bendera yang berkibaran. Bendera kepujian berada di atas kepalanya.

Apabila bendera baginda menghampiri pintu syurga, kanak-kanak akan meninggikan tangisan mereka. Rasulullah SAW bersabda “apa yang berlaku pada kanak-kanak ini?”

Malaikat menjawab,”Mereka menangis kerana berpisah dengan ibu bapa mereka”

Rasulullah SAW bersabda “Aku akan menyelidiki khabar mereka dan aku akan memberikan syafaat kepada mereka. InsyaAllah”

Rasulullah SAW memasuki syurga bersama umatnya yang berada di belakang. Setiap kaum akan kekal di dalam rumah-rumah mereka. Kita memohon kepada Allah supaya kita masuk di dalam keutamaan ini dan menjadi sebahagian dari mereka. InsyaAllah.. Wa Allahu 'alam.

Sumber: waazin.blogspot.com

Rabu, 2 Oktober 2013

ISLAM AKAN BERSINAR DI BENUA EROPAH.......TANDA AKHIR ZAMAN

Benua Eropah yang menjadi antara lubuk sentimen Islamfobia yang dihangatkan lagi dengan rentetan cubaan serangan terbaru di Britain, baru-baru ini, sebaliknya semakin diterangi sinar Islam menerusi projek pembinaan beratus-ratus masjid baru. Setakat ini, di Britain saja ada sebanyak 1,500 masjid manakala 10 di Perancis, lapan di Sweden, empat di Hungary dan dua di Russia termasuk Masjid Qolsharif di Tatarstan yang menjadi masjid terbesar Eropah pada masa
ini.
Projek pembinaan masjid baru dari Jerman ke Sepanyol dan Britain, sekaligus membuktikan keberanian masyarakat Muslim menonjolkan identiti sebenar mereka, tanpa perlu rasa takut mahu pun terancam dengan perkembangan di sekeliling mereka. Lebih menarik, jika dulu mereka terpaksa secara rahsia menunaikan solat di bilik gelap di bahagian paling bawah bangunan kerana bimbang dicemuh, keadaan sekarang sebaliknya. Mereka yang kebanyakannya golongan pendatang dari Turki dan Afrika Timur, bukan setakat berani keluar masuk masjid, malah bekerjasama mengumpul dana dan bersatu hati menghadapi sebarang dugaan bagi memastikan masjid yang diingini dapat menjadi satu realiti.
Malah, seperti dilaporkan media Barat baru-baru ini, kehadiran kubah masjid terbesar di Jerman misalnya, semakin menenggelamkan menara gereja – petunjuk keyakinan baru ke atas Islam ketika gereja pula semakin terbiar di negara Eropah itu.
Di Jerman saja, sehingga 184 masjid baru kini dalam proses pembinaan termasuk di daerah Kreuzberg, Berlin. Keadaan jauh berbeza jika dibandingkan bertahun-tahun lalu apabila 180 rahib kumpulan Katolik Sisters of the Divine Savior diibaratkan sebagai nadi di bandar itu. Malangnya, hari ini mereka cuma tinggal 8 orang. Setiap minggu, purata 150 penganut Roman Katolik menghadiri perhimpunan di Gereja Liebfrauen berbanding kira-kira 3,000 Muslim memenuhi Masjid Yavuz-Sultan-Selim. Sejak pembukaannya pada 1995, kehadiran kedai dan pusat belia Muslim menjadi ‘besi berani’ bagi kalangan penduduk Islam.

Di sekitar Eropah, Islam yang juga agama paling pesat berkembang, semakin ketara dan jelas kewujudannya berbanding satu ketika dulu apabila ia diamalkan secara senyap-senyap. Perubahannya bukan menyentuh aspek seni bina pada bandarnya, tetapi juga nilai sosial masyarakat setempat. Dalam apa dirujuk sebagai lambang integrasi Muslim, fenomena kemunculan ketara Islam ini turut dilihat sebagai bukti yang dunia Islam jelas mengancam budaya Kristian Eropah.
“Masyarakat Muslim sudah berani keluar menonjolkan diri mereka yang sebenarnya,” kata Claus Leggewie, pakar Sains Politik Universiti Giessen, Jerman.
Kenyataannya itu berdasarkan kajiannya mengenai evolusi landskap dan binaan masjid di Jerman.
“Menerusi projek pembinaan masjid yang besar sedemikian, mesej yang mahu disampaikan (umat Islam) adalah kami di sini. Kami mahu menjadi sebahagian landskap simbolik Jerman. Kami ada di sini dan akan terus kekal di Jerman,” kata Leggewie.
Pembinaan masjid besar dari Cologne, Jerman sehingga ke Amsterdam (Belanda) dan Seville, Sepanyol, berdepan bantahan keras penduduk dan pemimpin tempatan yang mendakwa ia lubuk menghasilkan pengganas. Lebih menyedihkan, apabila ada kalangan umat Islam yang meragui pembinaan masjid itu. Ini dibuktikan dengan kenyataan ahli keluarga dua suspek keganasan di Glasgow, Scotland yang mendakwa suspek itu dilatih menjadi radikal oleh kumpulan pendakwah Tablighi Jamaat (Jemaah Tabligh) – kumpulan sama yang sedang hebat memperjuangkan hak bagi pembinaan kompleks Masjid Besar London di tanah seluas 18 ekar. Malah, pembinaannya berhampiran stadium Olimpik 2012, juga bakal mencatat sejarah sebagai masjid terbesar Eropah.
Kewujudan bangunan seumpamanya jelas berbeza daripada ruang bawah tanah gelap dan kecil yang menjadi tempat jemaah seperti Halif Kuzpinar menunaikan solat Jumaat, sejak 33 tahun lalu selepas dia berhijrah dari Turki ke kawasan di Frankfurt, Jerman. Siapa sangka, pergerakan Islam yang dianggotainya itu dapat membeli sebuah pasar raya di penempatan bandar Wiesbaden, di tengah Jerman.
“Di sini ada tempat letak kereta, pusat kanak-kanak dan untuk golongan belia. Kami mahu mewujudkan pusat setempat bagi membolehkan orang ramai melihat apa yang sebenarnya kami lakukan di sini,” kata Kuzpinar.
Berikutan kewujudan tempatnya sendiri, Mili Gorus – sebuah pertubuhan hak asasi Islam Turki yang dipantau kerajaan Jerman, mahu memiliki sesuatu yang tidak pernah dikecapinya iaitu pengiktirafan rakyat di negara yang sudah menjadi tanah air mereka.
Namun, usaha murni itu berdepan bantahan keras. “Ia sepatutnya dijual sebagai sebuah pasar raya, bukannya masjid,” kata Wolfgang Kopp, pemilik pangsapuri di seberang premis itu.
Beliau bersama jiran lain, berjaya menghalang usaha menjadikan bangunan pasar raya itu kepada masjid, tetapi hanya untuk sementara waktu. Ini disebabkan, Perlembagaan Jerman jelas menyatakan semua agama boleh memiliki tempat ibadatnya sendiri. Sejak menjejakkan kaki di Jerman, golongan pendatang seperti Kuzpinar, terpaksa bersolat di bilik gelap yang menjadi simbol kegelapan masyarakat Islam yang tersepit di antara kebebasan mengamalkan agama serta budaya masyarakat setempat di negara yang menjadi tanah air mereka.
Kini, generasi ketiga yang semakin berjaya, saling berusaha dalam projek pembinaan masjid yang lengkap dengan menara. Jika 10 tahun lalu cuma wujud sebilangan kecil saja masjid, Jerman kini menyaksikan 159 masjid manakala 184 projek pembinaan masjid baru, mengikut Institut Arkib Islam Jerman.
Aachen, bandar Jerman yang didiami 257,000 penduduk di sempadan Belgium dan 9 peratus masyarakatnya beragama Islam, baru saja memberi kelulusan pembinaan masjid besar.
“Ia petanda yang masyarakat Muslim menjadi sebahagian anggota penting masyarakat,” kata Datuk Bandarnya, Jurgen Linden.
Kata-katanya terbukti benar apabila Islam yang ingin ditonjolkan sebagai agama pengganas, sebaliknya semakin hari semakin mendapat tempat di hati ramai anggota masyarakat – tanpa perlu kempen besar-besaran mahupun mencela agama lain yang sudah bertapak kukuh di negara Eropah terbabit.
Hasil kerjasama dan kesabaran di kalangan Muslim sudah cukup menjadi bukti keagungan Islam sebagai agama keamanan dan kemunculan kubah masjid mengatasi menara gereja di Jerman hanyalah antara permulaan awal kebangkitan sinar Islam di bumi Eropah.

MEH! CUTI MATA DI BULAN RAMADHAN 2022

https://www.saudagaremas.com/site/2402/charm-sepatu