'JANGAN TERLALU CEPAT MEMBUANG HAL-HAL YANG PEDAS, CUBALAH SEDIKIT MENAHAN RASA TERSEBUT, BARANGKALI DI BALIK ITU ADA KENIKMATAN YANG TERSEMBUNYI'
Isnin, 30 Disember 2019
Kisah Munafik di Zaman Rasullulah - Abdullah bin Ubay
Berkali-kali al-Qur’an menunjuk orang ini sebagai sosok kontroversi dalam tutur kata dan perbuatannya yang merugikan Islam dan kaum Muslimin. Hampir setiap ada fitnah yang menimpa kaum Muslimin di Madinah selalu ada peran Abdullah bin Ubay sebagai provokatornya, bahkan peristiwa haditsul ifki (berita palsu) yang menimpa Ummul Mukminin “Aisyah” ra al Qur’an mengisyaratkan Abdullah bin Ubay sebagai pembesar yang mengendalikannya.
Hingga tahun ke sembilan Hijriyah, sepulang Rasulullah saw dari perang Tabuk, di akhir bulan Syawal Abdullah bin Ubay menderita sakit. Mendengar Abdullah bin Ubay sakit, Rasulullah saw menyempatkan diri untuk menziarahinya. Usamah bin Zaid bercerita: “Saya bersama Rasulullah saw mengunjungi Abdullah bin Ubay yang sedang sakit untuk menziarahinya. Rasulullah saw mengingatkan Abdullah bin Ubay “Bukankah saya sudah melarang kamu dari dahulu agar tidak mencintai orang-orang Yahudi?” Abdullah bin Ubay menjawab sekenanya, “Dulu Sa’d bin Zurarah membenci orang-orang Yahudi, kemudian Sa’d bin Zurarah mati.”
Kemudian Abdullah bin Abdullah juga meminta agar Rasulullah saw berkenan datang menshalatkannya. Maka Rasulullah saw datang untuk menshalatkan jenazah itu. Ketika Rasulullah saw berdiri hendak menshalatkannya, Umar bin Khattab menarik baju Rasulullah saw dari belakang dan berkata: “Wahai Rasulullah, Engkau akan menshalatkannya? Bukankah Allah melarangmu untuk menshalatkannya?
Rasulullah saw menjawab: “Sesungguhnya Allah SWT memberikan kepadaku dua pilihan kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (QS at-Taubah:80) Dan saya akan menambahnya lebih dari tujuh puluh kali.
Umar berkata: “Sesungguhnya dia itu orang munafiq”. Setelah Rasulullah saw menshalatkannya, barulah turun ayat: “Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan fasik. (QS. At-Taubah:84)
Rasulullah saw menshalatkannya ketika itu karena memperlakukannya secara zahir, yaitu pengakuan Abdullah bin Ubay bahwa ia seorang Muslim. Dan Islam mengajarkan ummatnya untuk memperlakukan manusia sesuai dengan kondisi zahirnya, urusan hati dan batinnya adalah kewenangan Allah SWT.
Bisa juga dimaknai bahwa Rasulullah saw menshalatkan Abdullah bin Ubay –tokoh munafiq itu- untuk menghormati anaknya –Abdullah bin Abdullah bin Ubay- yang merupakan salah satu sahabat mulia. Sedangkan pemberian kain Rasulullah saw sebagai kain kafan Abdullah bin Ubay bisa difahami sebagai pembuktian karakter Rasulullah saw yang tidak pernah menolak permintaan siapapun selama Rasulullah saw memilikinya. Bisa juga difahami bahwa Rasulullah saw tidak pernah melupakan kebaikan Abdullah bin Ubay –tokoh munafiq itu- di samping keburukannya yang tidak terhitung.
Bagi Abdullah bin Abdullah bin Ubay kematian ayahnya itu menjadi salah satu bukti bahwa berbakti kepada orang tua tetap dilakukan oleh seorang anak, meskipun ia tahu bahwa ayahnya bergelimang dosa dan berlumur maksiat. Selama orang tua itu tidak menyuruhnya berbuat maksiat atau melarangnya beramal shalih.
Orang baik akan senantiasa membuat kebaikan meskipun kepada orang yang tidak baik. Sedangkan orang yang tidak baik akan terus membuat keburukan meskipun kepada orang yang membuat kebaikan. Wallahu a’lam.
Ahad, 29 Disember 2019
Kenangan 2019 ..Moga diberi kesempatan lagi..
Jumaat, 27 Disember 2019
Ahad, 15 Disember 2019
Umar Bin Khattab Ditakuti Iblis
Alasan umar bin khattab ditakuti iblis dalam kisah umar bin khattab bertemu iblis berikut ini dapat kamu ketahui asal mulanya.
- Iblis Takut Terhadap Umar
Kisah umar bin khattab bertemu iblis ini sudah diyakini ketika iblis takut terhadap umar dan bahkan iblis tidak ingin memasuki masjid Nabawi lewat pintu yang biasa dilalui oleh umar. Muhammad Al – ‘Arifi juga menjelaskan bahwa setan takut kepada umar dari selama ia hidup hingga setelah ia meninggal dunia.
- Umar Tidak Dapat Melihat Wujud Iblis
Umar sendiri sebenarnya tidak dapat melihat wujud asli dari iblis itu sendiri, lalu mengapa ia ditakuti ? hal ini dibuktikan ketika iblis pernah berkata kepada Nabi S.A.W yang intinya adalah ketika iblis bertemu dengan umar di suatu jalan, iblis tersebut akan mengambil jalan lain yang berbeda dengan jalan yang dilalui umar.
Jika salah satu dari kalian tergelincir (dalam perbuatan dosa), perbaiki dia, doakan dia dan jangan bantu setan mendekatinya. –Umar bin Khattab
Berikut adalah kisah iblis bertemu umar bin khattab yang menjadi awal mula iblis takut:
- Iblis Bertemu Umar Kali Pertama
Di suatu hari di kota Madinah umar bertemu dengan salah satu jin yang mengaku paling kuat dari jin lainnya. Singkat cerita, iblis itu pun menantang dan berkelahi dengan umar. Tak butuh waktu lama, jin dapat dikalahkan oleh umar dengan mudah dan jin pergi begitu saja.
- Iblis Bertemu Umar Kali Kedua
Meski jin sudah menerima kekalahan, namun kali kedua bertemu umar ini kembali menantang umar karena pada pertemuan pertama jin merasa kalah. Dalam pertempuran kedua ini ternyata umar masih terlalu tangguh dan kuat untuk jin dan langsung terkapar sehingga mulai saat itu jin merasa benci dan tidak ingin bertemu dengan umar lagi.
Umar Geram dengan Ulah Jin
Umar bin khattab ini pada suatu ketika merasa geram dengan ulah yang diperlakukan jin, sehingga umar memberi pelajaran kepada jin dan tidak akan melepaskannya kecuali diberitahukan kepadanya sesuatu yang biasa melindungi diri dari jin tersebutt.
Ayat Kursi Adalah Syarat Ditakuti Jin
Ketakutan Iblis Terhadap Umar Bin Khattab
Kisah umar bin khattab ditakuti oleh bangsa iblis sudah banyak diketahui oleh orang – orang.
- Iblis Merupakan Makhluk Ghaib
Seperti yang sudah diketahui bahwa Allah telah menciptakan dunia beserta isi – isinya baik manusia dan iblis. Iblis ini merupakan makhluk ghaib yang tugasnya menggoda manusia agar menuju kepada kesesatan serta menghasutnya tanpa terkecuali.
- Iblis Takut dengan Umar Bin Khattab
Dengan segala kemunafikan yang iblis miliki, kekuatan, dan kemampuan dalam menghasut. Ternyata iblis takut dengan umar bin khattab ketika melalui beberapa kisah yang mempertemukan mereka dan menjadikannya iblis membenci umar.
#Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan - Umar bin Khattab#
"Sakitnya hati menewaskan manusia berhati iblis..moga Allah membantu menguatkan iman dan hati kita agar terus bersabar"
Langgan:
Catatan (Atom)
MEH! CUTI MATA DI BULAN RAMADHAN 2022
https://www.saudagaremas.com/site/2402/charm-sepatu
-
Adapun para wanita dunia…apakah mereka jika masuk surga akan mendapatkan bidadara sebagaimana para lelaki surga mendapatkan para bidadari...
-
Diantara barang-barang peninggalan dari bilik Rasulullah saw yang dibawa dari Madinah Munawwarah ke Turki ialah kotak Fatimah Az-Zahra’ yang...
-
A Sheikh Abdel Majid al-Zindani, merupakan pengarah projek Scientific Miracles in the Quran and Hadith, Universiti King A bdul Aziz Je...